NewsRI- Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Pangan milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kopeng, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Menko Pangan meninjau langsung berbagai program pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan yang dijalankan PNM untuk nasabah ULaMM dan Mekaar.
Kunjungan dimulai dengan melihat aktivitas usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan yang juga menjual hasil dari program ayam petelur. Kemudian, Menteri Zulkifli menyambangi rumah pembibitan sayuran dan ikut melakukan panen brokoli di lahan pertanian warga binaan.
Dalam rangkaian kunjungannya, Menko Pangan juga menghadiri Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang rutin dilakukan di rumah Ketua Kelompok PNM Mekaar. Di sana, beliau menyaksikan langsung bagaimana proses pendampingan dan peningkatan kapasitas usaha dilakukan secara konsisten kepada lebih dari 22,5 juta perempuan prasejahtera yang menjadi nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Kegiatan ditutup dengan peninjauan program unggulan Rumah Pangan PNM: budidaya ayam petelur. Program ini terbukti memberi dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan survei internal PNM pada September lalu, sebagian besar keluarga nasabah mengaku bahwa konsumsi gizi keluarga meningkat, terutama lewat asupan telur harian. Program ini juga menambah penghasilan harian sebesar Rp50.000 hingga Rp150.000 per bulan bagi para peserta.
“Saya berterima kasih kepada PNM yang telah membantu memperkuat ketahanan pangan di daerah, khususnya pedesaan. Saya optimis masa depan ibu-ibu peserta akan lebih cerah, apalagi dengan adanya program ayam petelur. Ini sangat relevan dengan program MBG dari Presiden, jadi saya yakin usaha ini akan terus berkembang,” ungkap Zulkifli Hasan dalam rilis yang diterima NewsRI, pada Sabtu 11 Oktober 2025.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyambut baik apresiasi tersebut. Ia menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan langkah awal dari kontribusi berkelanjutan PNM terhadap ketahanan pangan nasional.
“Mungkin ini kontribusi kecil kami, dimulai dari memenuhi kebutuhan keluarga sendiri, lalu lingkungan, dan ke depan kami harap bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Tadi Pak Menko menyampaikan bahwa akan ada 82,9 juta penerima program MBG, ini tentu peluang besar yang bisa kami bantu suplainya,” jelas Arief.
Melalui kampanye #PNMuntukUMKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, PNM terus memperkuat komitmennya dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya Asta Cita poin ke-3, yakni penguatan ketahanan pangan melalui pemberdayaan keluarga dan pelaku usaha ultra mikro.
Kunjungan Menko Pangan menjadi bukti kuat adanya sinergi antara pemerintah dan BUMN dalam menciptakan kemandirian ekonomi yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan.
