Example 970x100
Berita

Aktivis Kritik Transparansi Dispora Soal Perawatan GOR Ona Rangkasbitung: Biaya Sewa Selangit, Fasilitas Tetap Rusak

×

Aktivis Kritik Transparansi Dispora Soal Perawatan GOR Ona Rangkasbitung: Biaya Sewa Selangit, Fasilitas Tetap Rusak

Share this article
Gor Ona Rangkasbitung yang sering digunakan berbagai turnamen

NewsRI, LEBAK- Aktivis Kabupaten Lebak, Sapnudi, melayangkan kritik tajam kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait kondisi Gedung Olahraga (GOR) Ona Rangkasbitung yang dinilai jauh dari kata layak meski biaya sewanya tergolong tinggi.

Sapnudi menegaskan, sewa GOR Ona mencapai Rp2,5 juta per hari untuk kegiatan olahraga dan bahkan bisa mencapai Rp5 juta per hari untuk acara non-olahraga. “Dengan biaya setinggi itu, seharusnya fasilitas dijaga, dirawat, dan ditingkatkan kualitasnya. Faktanya, kamar mandi rusak, kebersihan terabaikan, dan beberapa fasilitas penunjang tidak layak digunakan,” ujarnya, Kamis 11 September 2025.

Menurutnya, kondisi ini sangat memprihatinkan karena GOR Ona merupakan salah satu fasilitas publik kebanggaan masyarakat Lebak. Namun, alih-alih menjadi ruang yang nyaman untuk pembinaan atlet dan kegiatan masyarakat, justru menimbulkan kekecewaan karena minimnya perawatan.

“Kalau masyarakat sudah bayar mahal, lalu disuguhi fasilitas rusak, ini jelas bentuk ketidakadilan. Dimana transparansi dana hasil sewa? Apakah benar-benar digunakan untuk perawatan, atau ada kebocoran anggaran?” tegasnya.

Sapnudi menambahkan, GOR Ona seharusnya menjadi contoh tata kelola fasilitas publik yang profesional dan akuntabel. “Dispora tidak bisa terus-menerus berlindung di balik alasan klasik soal anggaran. Biaya sewa yang masuk seharusnya cukup untuk memastikan fasilitas tidak rusak parah seperti saat ini,” katanya.

Ia pun mendesak agar pemerintah daerah segera melakukan audit terbuka terkait pengelolaan dana sewa GOR Ona. “Masyarakat berhak tahu kemana larinya uang sewa itu. Jangan sampai fasilitas publik hanya jadi ladang pemasukan, sementara pelayanan dan perawatan diabaikan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *